Senin, 14 Juni 2010

SEPUTAR PILKADA KOTA SURABAYA TAHUN 2010

2.Kapolwiltabes : PILKADA surabaya berjalan aman dan kondusif

SUROBOYO - Kepala Kepolisian wilayah sektor Kota besar (Kapolwiltabes) Surabaya Kombes Pol Ike Edwin menyatakan hingga hari pencoblosan memastikan belum ada gangguan keamanan dan ketertiban dalam penyelenggaraan Pemilukada Surabaya.

“Kondisi pencoblosan mulai pagi hingga siang ini kondisinya masih relatif aman dan kondusif, belum ada gangguan keamanan dan ketertiban dalam penyelenggaraan pilkada Kota surabaya,” ujar Kapolwiltabes Surabaya Kombes Pol Ike Edwin saat sidak di TPS wiyung, Rabu (3/6).
Dikatakannya, kondisi aman ini disebabkan semua jajaran kepolisian Surabaya bersama jajaranya sudah mengantisipasi gangguan keamanan dengan memetakan kawasan rawan dan menempatkan beberapa pasukan.
Ditanyai tentang kunjungan ke Kelurahan Wiyung yang suasananya sempat tegang, pihaknya mengatakan daerah ini (wiyung-red) merupakan satu diantara wilayah yang terdeteksi rawan karena adanya 20 TPS yang dibangun di 1 titik. Ditambah masalah boikot 19 RT, membuat kelurahan ini dapat perhatian polisi. "Kita kirim 3 peleton Brimob dan 3 peleton Samapta untuk menjaga TPS di Wiyung ini," tuturnya.
Tentang banyaknya warga yang tidak bisa memilih karena tidak dapat undangan C-6, Kapolwil menolak berkomentar. Kata dia, itu urusan Panwas. "Selama tidak mengganggu keamanan dan ketertiban, itu bukan urusan kita,”ujarnya.
Sementara itu Kabag Bina Mitra Polwiltabes Surabaya AKBP Sri Setyo Rahayu mengatakan 2.985 personel, 800 personel berasal Mapolwiltabes Jl Taman Sikatan. Polres Surabaya Utara 646 personel, Polres Surabaya Selatan 709 personel, Polres Surabaya Timur sebanyak 613 personel dan KP3 sebanyak 222 personel. "Personel dari polres akan bertugas di wilayahnya masing-masing dengan backup personel dari Polwiltabes Surabaya," ujarnya.
Untuk pengamanan 4.898 TPS yang tersebar, Yayuk mengatakan pengamanan menggunakan sistem 1-4-8 atau 1 polisi menjaga 4 TPS dibantu oleh 8 anggota Linmas yang 2 anggotanya berjaga di tiap TPS. Selain itu juga jajaran Polwiltabes Surabaya juga menerapkan strategi pengamanan dengan memanfaatkan teknologi informasi short message service (SMS) untuk melaporkan situasi dan kondisi di lapangan.
Mulai kemarin polisi yang menjaga tempat pemungutan suara (TPS) diwajibkan menginap untuk pengamanan pencoblosan pagi ini. Dalam rentang waktu tertentu,mereka harus melaporkan kondisi di lapangan ke Polwiltabes Surabaya. Agar lebih efektif, laporan disampaikan langsung melalui SMS. Lima nomor tujuan telah disediakan dan dipegang para perwira di Polwiltabes Surabaya. “Ini untuk mempersingkat laporan sehingga kondisi di lapangan bisa diketahui secepatnya,” ujarnya.
Tak hanya saat pencoblosan, jumlah suara hingga hasil rekapitulasi di TPS pun harus dilaporkan secara akurat. Intinya, semua yang terjadi di TPS harus ter-cover dan secepatnya dilaporkan. Tujuannya agar tindakan dapat cepat diambil jika terjadi hal negatif.
Kepala Seksi Penerangan Hukum (Penkum) dan Humas Kejati Jatim Mulyono mengatakan pelaksanaan Pilwali Surabaya menjadi barometer pelaksanaan pilwali atau pemilihan umum kepala daerah lain di Jatim. “Itulah sebabnya kita juga amat berkepentingan melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap jalannya Pilwali Surabaya,” ujar Mulyono.
Pihak Kejati sudah melakukan pemantauan sejak 17 Mei lalu saat masa kampanye dilakukan dan Pemantauan ini akan dilakukan hingga akhir Juni atau saat kondisi dinyatakan aman. Selain hasil laporan ini diserahkan kepada Badan Koordinasi Intelijen Daerah, Mulyono mengatakan laporan pematauan ini juga menjadi bahan evaluasi Kejaksaan Agung RI. “Laporan ini juga kita kirimkan ke Kejagung RI melalui Jaksa Agung Muda Intelijen,” ujar Mulyono.
Anggota KPU Jatim Arief Budiman mengatakan hasil dari pantau KPU hingga tempat pemilihan dari segi teknis hingga pelaksanaan pemilihan Kepala daerah di Surabaya sudah berjalan dengan baik dan juga masyarakat Surabaya juga sangat antusias dengan Pilkada Surabaya.
Rombongan yang datang ke TPS Wiyung yaitu Kapolwiltabes Surabaya dan pejabat polwiltabes, KPU Surabaya, Kejati, KPU Jatim, Panwaslu Jatim dan Panwas Kota Sekedar diketahui, sebanyak 2.142.899 pemilih tetap hari ini mengikuti Pilwali Surabaya guna menetapkan pemimpin Kota Surabaya selama 5 tahun ke depan. (pca-Dinkominfo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar